Evaluasi KLA 2025, Bupati Dharmasraya Tegaskan Komitmen Perlindungan Anak

13 hours ago 8

Langgam.id – Pemerintah Kabupaten Dharmasraya kembali menegaskan komitmennya dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi anak melalui pelaksanaan verifikasi lapangan Evaluasi Kabupaten Layak Anak (KLA) Tahun 2025. Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 18 Juni 2025 ini menjadi tonggak penting dalam upaya daerah memperkuat sistem perlindungan anak secara berkelanjutan.

Verifikasi dilaksanakan secara hybrid oleh tim dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), dipimpin oleh Susanti, selaku Asisten Deputi Perlindungan Anak dalam Kondisi Khusus. Hadir pula Indra Gunawan dari Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), serta tim verifikator pusat lainnya.

Bupati Dharmasraya Annisa Suci Ramadhani dalam sambutannya menekankan bahwa komitmen perlindungan anak di Dharmasraya bukan sekadar memenuhi indikator, melainkan bagian dari visi strategis jangka panjang.

“Kami memberi ruang nyata bagi anak-anak untuk terlibat dalam proses pengambilan kebijakan. Ini bukan sekadar pemenuhan administratif, tapi bagian dari cita-cita besar Dharmasraya Sejahtera dan Merata,” ujar Bupati Annisa dalam keterangannya.

Pemerintah daerah, lanjutnya, telah membangun dan menguatkan berbagai program, termasuk pembentukan Forum Anak Daerah, Musrenbang Anak, penyediaan layanan konseling, serta regulasi teknis berbasis perlindungan anak. Semua itu dilakukan untuk menjamin hak-hak anak dalam lima kluster utama yang menjadi acuan penilaian KLA.

Sekretaris Daerah Yefrinaldi menambahkan bahwa isu perlindungan anak telah diintegrasikan secara menyeluruh ke dalam dokumen perencanaan daerah, seperti RPJMD dan Renstra OPD, bahkan diperkuat dengan Peraturan Bupati dan Surat Keputusan Kepala Daerah.

“Kami membangun sistem yang sinergis, dari kebijakan hingga ke pelaksanaan teknis di lapangan,” jelasnya.

Kepala Dinas Sosial P3APPKB Martin Efendi turut menyoroti sejumlah inovasi unggulan daerah, seperti program Patroli Anak Aman, pelatihan deteksi dini kekerasan terhadap anak, serta penguatan forum konsultatif anak di sekolah dan tingkat nagari.

Dalam sesi verifikasi, tim dari pusat melakukan klarifikasi terhadap capaian evaluasi mandiri dan mendalami praktik baik yang telah diterapkan Pemkab Dharmasraya di berbagai sektor.

Bupati Annisa juga menyampaikan harapannya agar status Kabupaten Layak Anak Dharmasraya bisa meningkat dari kategori Madya menjadi Nindya pada tahun ini.

“Ini bukan semata soal kategori, tapi bagaimana kita menjamin bahwa setiap anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, dan partisipatif. Itu adalah kontribusi nyata Dharmasraya menuju bonus demografi dan Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Verifikasi lapangan ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penguatan komitmen lintas sektor dalam menciptakan sistem perlindungan anak yang lebih terstruktur, responsif, dan berkelanjutan di Kabupaten Dharmasraya. (*/f)

Read Entire Article
Pekerja | | | |