Kegundahan Fresh Graduate Mencari Kerja: Saingan Banyak, Lowongan Minim

19 hours ago 9

LANGGAM.ID– Harapan mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah kian sulit dirasakan oleh para sarjana muda atau fresh graduate saat ini mencari lowongan pekerjaan atau loker. Termasuk di Sumatra Barat sebagai daerah yang notabene bukan kawasan industri.

Survei Badan Pusat Statistik atau (BPS) mengungkapkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Sumbar pada 2025 di angka 5,69 persen. TPT merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.

BPS menganalogikan, TPT 5,69 persen ini menggambarkan dari 100 orang angkatan kerja, terdapat sekitar 6 orang penganggur. Hal ini tergambar juga dari temuan BPS bahwa dari jumlah angkatan kerja pada Februari 2025 sebanyak 2,98 juta orang penduduk yang bekerja, sebanyak 179 ribu orang lainnya pengangguran.

Kegundahan mencari kerja ini diutarakan oleh Viona Azhura Asril (22), lulusan Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang yang diwisuda pertengahan tahun ini. Namun hingga kini masih berjuang mencari pekerjaan tetap.

Menurut Viona salah satu kesulitan dalam mencari pekerjaan saat ini yaitu minimnya ketersediaan lapangan pekerjaan saat ini. Sementara itu, jumlah pencari kerja terus bertambah dari tahun ke tahun. “Persaingan mencari kerja banyak. Jumlah lowongan kerja yang ada terbatas,” ujarnya, Senin (3/10/2025).

Di samping itu, Viona yang merupakan sebagai sarjana pendidikan juga dituntut untuk mengikuti kuliah profesi guru untuk syarat melamar menjadi guru. “Sementara saat ini tidak banyak sekolah yang menerima guru honorer,” ujarnya.

Ia terus berusaha mencari informasi lowongan pekerjaan melalui berbagai sumber, seperti situs resmi, media sosial, aplikasi loker, dan jaringan pertemanan. 

“Saya juga memperbaiki CV dan surat lamaran agar lebih menarik, serta mengikuti pelatihan online untuk meningkatkan kemampuan,” tambahnya.

Hal yang sama juga diutarakan Dara lulusan D3 kebidanan Poltekkes Kemenkes Padang. Ia masih sibuk mencari lapangan pekerjaan yang bisa dilamar.

Dara mengaku salah satu kelemahannya dalam mencari pekerjaan adalah faktor pengalaman yang sering menjadi syarat melamar pekerjaan. “Sebagai lulusan baru, salah satu tantangan terbesar mungkin adalah kurangnya pengalaman kerja,” kata Dara.

Selain itu, Dara juga menyesalkan masih maraknya faktor orang dalam yang memudahkan seseorang untuk mendapatkan pekerjaan. “Sekarang kebanyakan pekerjaan lebih banyak menggunakan orang dalam,” ujarnya.

Ketersediaan lowongan kerja yang belum merata di daerah menjadi penghalang baginya untuk mencari kerja. Seperti yang dialami Putri Nabila lulusan Bisnis Pertanian, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh.

Sejak lulus Putri ingin berkarir di daerah asalnya Payakumbuh. Namun, setiap lowongan pekerjaan yang masuk sering berada atau penempatan di luar daerah. “Kebanyakan saat mencari lapangan pekerjaan berada jauh dari domisili,” katanya.

Banyak harapan yang disampaikan oleh para sarjana muda akan ketersediaan lapangan pekerjaan yang mudah. Seperti Viona lulusan UNP berharap pemerintah membuka lebih banyak lapangan pekerjaan. 

Sementara itu Dara lulus Poltekes Padang juga mendorong adanya kebijakan pemerintah yang mendukung pemerataan lapangan kerja, agar nakes di daerah tidak kesulitan mencari pekerjaan dan masyarakat di daerah terpencil bisa mendapatkan layanan kesehatan yang memadai. (fx)

(Reporter Nada Astul Husnah/Khaira ummah)

Read Entire Article
Pekerja | | | |